MENJADI LENTERA

 
Dalam salah satu pelatihan salah seorang instruktur meminta peserta menyebutkan satu benda sebagai simbol dirinya. 
 
 Setiap peserta maju untuk menyampaikan simbol yang tepat bagi dirinya. 
Ada yang menyebut laut, sebagai simbul kedalaman dan keluasan berfikir. 
Sebagian lagi mengidentifikasi dirinya sebagai mawar yang selalu 
memberikan pesan keindahan dan cinta bagi orang disekitarnya .
 
 
Tiba saatnya seorang akhwat yang mạju kedepan untuk menggambarkan diri 
dan kepribadiannya. "Saya adalah lentera" demikian ia menyebut dirinya.
 
 "Saya ingin memberi manfaat pada yang lain sebagaimana lentera 
menerangi sekelilingnya. Namun demikian saya membutuhkan orang lain 
untuk mendidik dan mendorong saya hingga saya menjadi bermanfaat. 
Layaknya lentera yang tidak bisa menyalakan diirinya sendiri, ia butuh 
orảng lain untuk menyalakannya. Lentera juga butuh diisi bahan bakar 
untuk dapat menerangi."
 
 "Lentera bukanlah lilin yang 
menghancurkan dirinya untuk orảng lain. Lentera menerangi sekitarnya 
tanpa merusak dirinya sendiri".
 
 Aplaus dari seluruh peserta mengiringi akhwat menunju tempat đuduknya.
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar