Senin, 25 November 2013

MENJADI LENTERA

gambar karyahusadadm.blogspot.com
Dalam salah satu pelatihan salah seorang instruktur meminta peserta menyebutkan satu benda sebagai simbol dirinya.

Setiap peserta maju untuk menyampaikan simbol yang tepat bagi dirinya. Ada yang menyebut laut, sebagai simbul kedalaman dan keluasan berfikir. Sebagian lagi mengidentifikasi dirinya sebagai mawar yang selalu memberikan pesan keindahan dan cinta bagi orang disekitarnya .

Tiba saatnya seorang akhwat yang mạju kedepan untuk menggambarkan diri dan kepribadiannya. "Saya adalah lentera" demikian ia menyebut dirinya.

"Saya ingin memberi manfaat pada yang lain sebagaimana lentera menerangi sekelilingnya. Namun demikian saya membutuhkan orang lain untuk mendidik dan mendorong saya hingga saya menjadi bermanfaat. Layaknya lentera yang tidak bisa menyalakan diirinya sendiri, ia butuh orảng lain untuk menyalakannya. Lentera juga butuh diisi bahan bakar untuk dapat menerangi."

"Lentera bukanlah lilin yang menghancurkan dirinya untuk orảng lain. Lentera menerangi sekitarnya tanpa merusak dirinya sendiri".

Aplaus dari seluruh peserta mengiringi akhwat menunju tempat đuduknya.

Minggu, 24 November 2013

MEDIA SOSIAL LAWAS

Siapasih anak muda Indonesia yang tak kenal facebook? Hampir seluruh remaja dan anak muda di  Indonesia mengenal facebook. Kalaupun ada yang belum  pernah manfaatin facebook, setidaknya mereka pernah mendengar facebook dilingkungan pergaulan mereka. Media televisi juga kerap mempublikasikan FB dengan memuat kabar kriminalitas yang terjadi karena berawal dari  FB.

Selain FB, twitter juga merupakan media sosial yang sering digunakan saat ini. Penggunaan twitter di kalangan remaja tidak bisa mengalahkan kepopuleran FB. Twitter lebih familiar di kelas menengah ke atas. Presiden RI  SBYjuga tercatat sebagai pengguna twitter.

FB dan Twit meramaikan contak sosial dunia maya dalam enam tahun terakhir. Sebelumnya saya mengenal MIRc sebagai media sosial pada tahun 1999. Pada waktu itu penggunaan internet di indonesia masih sangat terbatas. Di kota-kota besar saja internet masih jarang dimanfaatkan. Di sumenep internet dapat saya jumpai di dua tempat yaitu di kantor telkom dan maduranet. Sewa rental perjamnya juga mahalnya selangit. Rp.10.000. harga yang cukup untuk membeli empat kilo gram beras.

Teman-teman biasanya banyak menghabiskan waktunya di internet dengan melakukan chatting melalui MIRc. Hampir sama dengan ngeFB,  chatting merupakan komunikasi/bercakap-cakap melalui internet. Hanya saja di chatting MIRc kita tidak bisa melihat gambar teman kita. Yang ada ya, hanya tulisan saja.

"Hi...." itulah sapaan pertama kita pada tamu yang lain di MIRc. Biasanya ada respon dengan jawaba "hi, juga".sapaan itu akan dilanjutkan dengan mengetik "asl". Ini menjadi kunci wajib kalau akan chatting.

"asl" merupakan akronim dai age, sex, dan location. Jika sudah mengetik asl lawan chatting akan menjawabnya "m,21,malang" (contohnya). Chatting akan terus berlanjut.

Itulah kenangan media sosial tempoe doeloe.




















fb

Sabtu, 23 November 2013

CARA BUKA FILE DJVU

Alhamdulillah, setelah dua hari saya menelusuri google, sekarang saya dapat membuka file dengan format djvu. File ini membuat saya lupa waktu saat browsing mendowload software pembuka file djvu.

Awalnya saya mencari kamus bahasa arab al-munawir di internet melalui google. Banyak link yang ditampilkan untuk mendownload al-munawir. Saya pilih salah satunya yang membuat saya yakin dan sukses mendownloadnya.

Saat saya buka al-munawir ternyata filenya tidak bisa dibuka karena filenya berupa djvu. Sedangkan PC saya tidak terinstal pembaca file djvu. Dicoba buka dengan pdf reader juga tidak bisa. Satu-satunya jalan, ya, manfaatin google.

Windjvu-05.exe.exe itulah nama software 5Mb yang saya download pertama kali dalam pencarian apembuka  file djvu. Selesai download langsung saya install software tersebut. File besar tersebut membutuhkan waktu yang agak lama untuk menyelesaikan proses instalasinya.

Installasi sukses, itulah pesan yang muncul diakhir instalasi. Tidak sabar langsung saya buka al-munawir hasil download tersebut. Ternyata al-munawir tidak bisa dibuka. Software yang baru saya instal ternyata bukan pembuka file djvu, melainkan software downloader. Hanya namanya saja yang menyebutkan djvu, isinya bukan.

Tak putus asa, saya terus mencari. Di hari kedua saya menemukan sofware yang benar-benar bisa membuka file djvu. Tidak seperti yang pertama, file ini kecil, proses instalasinya juga cepat. Windjvu-2.02.setup.exe saya ambil dari disini


Bagi teman-teman yang membutuhkan silahkan mencoba.