SETAN TERTAWA
Setan tak henti-hentinya merayu manusia untuk 
menjadi pengikutnya. Berbagai cara ia lakukan agar manusia dengan senang
 hati menemaninya. Jika cara yang satu gagal menjebak, dia mengganti 
dengan cara yang lain.
Gol setan adalah menjerembabkan manusia 
dalam kubah maksiat. Menerjang rambu-rambu yang dibuat Tuhan. Bergumul 
dalam kemaksiatan meninggalkan kewajiban.
Jika ada cucu Adam 
bersikukuh untuk melaksanakan kewajiban, setan tetap saja tidak putus 
asa. Dia biarkan manusia melakukan kebaikan, namun ia berupaya agar 
kebaikan itu ternodai. Kewajiban atau kebaikan yang manusia tunaikan 
tidak lagi murni mencari ridlaNYA. Ada maksud tersembunyi dibalik 
kemurahannya yaitu untuk dirinya.
Hal lain yang setan dengungkan 
pada manusia yang bertekad berbuat baik adalah menundanya. "Ya, betul 
kamu harus melakukan kewajibanmu karena itu juga tanggung jawabmu. Tapi 
nggak apa-apa kamu tunda dulu hingga kamu benar-benar siap dan dapat 
melakukannya dengan lebih baik". Setan mencoba merayu.
Manusia 
yang lengahpun menjawab, "Ia, aku kan bisa melakukan nanti. aku-pun 
pasti akan melakukan". Ia-pun menunda apa yang bisa lakukan di lain 
waktu. Manusia itu  tidak merasa bahwa dirinya masuk ke dalam jala 
setan.
"Ha.... ha ......ha..., aku berhasil, aku menang!" Setan manyambutnya dengan gembira.
Jangan tunggu hingga nanti, apa yang bisa kau lakukan saat ini. SETAN mengintai anda.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar