Fatimah ingin segera menemui wanita itu. Ia ingin mengetahui
kehidupan dan kepribadiannya hingga menjadi istimewa diantara wanita lainnya.
Penasarannya yang membuncah membawanya bertamu ke rumahnya. Diajaklah Hasan,
anak lelakinya untuk menemani.
“Waalaikum salam, siapa di luar?” suara wanita bertanya dari
dalam rumah setelah ia memberi salam.
“Saya Fatimah binti Muhammad.” Fatimah memperkenalkan diri.
Sebentar kemudian daun pintu terbuka. Seorang wanita dari
dalam rumah.
“Kamu datang bersama siapa?”
“Ini Hasan, anakku.”
“Suami saya tidak di rumah. Jadi saya tidak boleh menerima
tamu laki-laki termasuk anakmu.. Masuklah kau sendiri, biarkan anakmu di luar.”
Fatimah terdiam, kini ia tahu siapa wanita di depannya. Dialah
Muti’ah yang katakan ayahnya Muhammad saw sebagai wanita yang akan masuk surge pertama
kali. Wanita yang menjaga dirinya dari lelaki selain suaminya. Tak membiarkan
apalagi mengundang lelaki lain menginjak pelataran rumahnya. Sikap inilah yang
menjadikannya istimewa dihadapan Allah, Rasulullah, suaminya dan seluruh
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar